"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka GENERASI YANG LEMAH,….”
(Q.S. An Nisa’ [4]:9)
Sungguh kita tak rela membiarkan bangsa ini terpuruk karena gagal
mendidik generasi masa depan. Karena itu Mari kita sambut Ramadhan
dengan mengajak segenap anggota keluarga kembali kepada Al-Qur’an. Sebab
Al-Qur’an adalah solusi Sepanjang Zaman
Hadirilah Tabligh Akbar Sambut Ramadhan “Kokohkan Keluarga Indonesia dengan Al-Qur’an”
Pembicara :
– Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc.
– Ust. Bachtiar Nasir, Lc.
– Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. (Menteri Sosial RI)
– Oki Setiana Dewi
Turut Menampilkan : Hilya Hafiz Cilik
Hari/Tanggal : Selasa, 2 Juni 2015
Waktu : 08.00 sd. 12.00 WIB
Tempat : Masjid Istiqlal Jl. Taman Wijaya Kusuma, DKI Jakarta 10710
Door Prize : Ibadah Umroh untuk 3 Orang
(Undian hanya berlaku bagi peserta yang hadir pada saat pengumuman pemenang)
Umroh dipersembahkan oleh NRA Tour & Travel Group
Acara ini GRATIS, Terbuka untuk Umum & Untuk Semua Usia, Ajak
seluruh anggota keluarga sambut Ramadhan bersama dan dapatkan 1000
Al-Qur’an untuk 1000 Pendatang Pertama
Ar-Rahman Qur’anic Learning Center (AQL) &
Kokoh Keluarga Indonesia (KKI)
Masjid Istiqlal, Jl. Taman Wijaya Kusuma, Sawah Besar, DKI Jakarta 10710, Indonesia
2 Juni 2015 jam 7 pagi kemarin saya dan temen saya Duwa serta adeknya, pergi ke Masjid Istiqlal untuk mengikuti Tabligh Akbar yang salah satu pembicaranya Ustadzah Oki Setiana Dewi, jam setengah 8 pagi kami sampai disana subhanallah sekitar 15.000 jamaah dari lantai dasar sampai lantai 5 terisi, acara dimulai jam 8 dari pembukaan dan disusul dengan para pembicara utama Pimp. AQL Islamic Center Ust. Bachtiar Nasir, Tokoh Zakat Nasional Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin MS, dan Direktur Pemberdayaan Keluarga & Kelembagaan Sosial Kemensos Drs. Hasbullah. Ikut mendukung acara Artis Muslimah Oki Setiana Dewi, Direktur Kokoh Keluarga Indonesia (KKI) Ust. Bendri Jaisurrahman, dan Tahfizh & Tafsir Internasional Ust. Deden M. Makhyaruddin., dan jam 10 pagi gilirannya aktivis Muslimah Oki Setiana Dewi mengungkapkan, sosok Ibu berperan penting untuk menjadikan seorang anak agar memiliki akhlak yang baik.Sebenarnya dia belum berpengalaman banget tentang menjadi seorang Ibu karena dia baru saja menjadi ibu beberapa bulan ini, Ustadzah Maryam begitulah dia kalo memanggil anaknya yang baru berusia 6 bulan, harapan ia kelak anaknya bisa menjadi pencerah bagi orang lain, menjadi daiyah yang bisa menyampaikan ayat Allah kepada orang lain walaupun hanya seayat saja.
“Sebagus apapun bibitnya maka akan menghasilkan buah yang baik,“ ujar Oki.
Menurutnya, pada zaman ini banyak perzinaan yang dilakukan oleh anak-anak muda, mereka beranggapan hal tersebut biasa- biasa saja. Banyak anak muda yang tidak mengerti dan tidak mengagungkan pernikahan, sehingga dampaknya banyak dari mereka yang tidak menikah tapi satu rumah.
“Pemahaman agama yang kurang menjadikan anak-anak tidak mengagungkan pernikahan, sehingga terbesit pada mereka, ’toh akhirnya nanti kita menikah, toh nanti kita juga sama sama’, sehingga banyak yang tidak menikah tapi tinggal satu rumah,“ ungkapnya.
Oki menuturkan, pernikahan yang baik harus dilandasi cinta kasih kepada Allah dan memiliki tanggung jawab tentang pentingnya pernikahan berlandaskan Islam.
“Menikah itu harus lillah karena Allah, menikah bukan hanya perkara disayang-sayang, tapi lebih ke tanggung jawab,“ tambahnya.
Ia menambahkan, Rasulullah memang menyuruh agar kita mengungkapkan perasaan cinta kepada saudara kita sesama Muslim. Tapi, jelas Oki, itu bukan antara laki-laki dengan perempuan.
Uhibbuki fillah itu dalam konteks saling menyayangi sesama saudara seiman antara laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan.
“Al-Qur’an bukan berkata ‘jangan berzina’, tapi jangan dekati zina. Redaksi ini merupakan satu bentuk penekanan, betapa keras Islam melarang umatnya berzina. Dalam surat An-Nur 30-31, dikatakan pada laki-laki beriman dan perempuan beriman agar mereka menjaga pandangan, serta menjaga kemaluan,“ tutupnya.
Al Qur’an sebagai manual life (panduan hidup) merupakan solusi besar bagi masyarakat dalam mengokohkan kembali lembaga keluarga Indonesia, yang sedang menghadapi ancaman serius dari berbagai penyakit sosial, terutama narkoba dan pornografi. Oleh karena itu, para tokoh masyarakat dan agama, yang dibantu peran media massa, harus mampu mengokohkan kembali lembaga keluarga, agar kita bisa kembali membangun masyarakat yang sehat lahir dan bathin, lewat pembangunan spiritual dan kurikulum pendidikan yang berbasis agama.
Begitulah paparan dari pembicara, disini saya hanya memaparkan satu pembicara saja Ustadzah Oki :) selesai acara shalat dhuhur berjama'ah dan selesai shalat kami bertiga main dihalaman Masjid Istiqlal, setengah tiga sore kami mengunjungi wisata kuliner depan Masjid, setelah itu pulang dehh :) :) :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar