Jumat, 13 Maret 2015

Surat Cinta Untuk Calon Suamiku...






Kpd. Yth,
Calon Suamiku

Assalamu'allaikum Wr..wb..


Dear Calon Suamiku...

Apa kabarnya imanmu hari ini?

Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur? karena dapat menatap kembali fananya hidup ini.

Sudahkah air wudhu menyegarkanmu kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?

Wahai Calon Suamiku...
Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?
Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.
Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.
Kadang aku bertanya-tanya, kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku. Bagian terapuh diriku. namun kini aku tahu jawabannya. Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya. Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah memiliki aku dihatimu.

Calon Suamiku...
Entah dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin kini Dia tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga memilikimu kelak. Apa yang ku harapkan darimu adalah kesalihan. Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang akan kau dapati. Aku masih haus akan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, Suamiku.

Wahai Calon Suamiku...
Saat aku masih menjadi asuhan Ayah dan Bundaku, tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah, agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat. Namun nanti, setelah menjadi isterimu, aku berharap menjadi pendamping yang solehah agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang soleh.
Aku ini pencemburu berat !
tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu. Aku yakin kaulah yang kubutuhkan, meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan.
Calon Suamiku yang dirahmati Allah...
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, takkan ku namai dengan gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih.. Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah Ta'ala.
Bunga akan indah pada waktunya. Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah ku persiapkan diri ini sebaik-baiknya, bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku.
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik. Meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.
Calon Suamiku...

Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang kini kuhadapi. Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu.

Bersabarlah calon suamiku...
Doaku selalu...Agar Allah memudahkan jalanmu tuk menjemputku sebagai bidadarimu... Semoga Allah selalu menjagamu, agar tak tersentuh dengan yang bukan mahrammu, meski hanya seujung kuku..Agar kau bisa mempersembahkan dirimu seutuhnya untukku
Seperti halnya Aku, yang ingin mempersembahkan diriku seutuhnya, Hanya untukmu...
Sudah dulu ya calon suamiku, Salam Cintaku Untukmu...Wassalam.......
Calon Isterimu

Sabtu, 07 Maret 2015

Memory In Masjid Agung Kab. Tegal With My Friend



26 Desember 2014 seperti biasanya kalo hari libur saya manfaatkan untuk pulang ke kampung halaman kegiatan rutin tiap 2 bulan sekali atau sesempatnya selama saya tinggal di Ibu Kota. Yupz Tegal adalah tempat kelahiranku, pulang ke Tegal bukan hanya saja bertemu dengan keluarga tapi juga bertemu dengan teman-temanku, kebetulan hari itu temenku Siti Fatimah atau akrab dipanggil Sifa, Iis Andianisah biasa dipanggil Iis dan Dian Salamah sapaan Dian, kami berkumpul maen dirumah Sifa, karna jarang kami bisa bertemu seperti ini apalagi semenjak sudah lulus sekolah jarang sekali ada waktu untuk bermain bersama, kami semua merencanakan untuk main ke Taman Rakyat Slawi Ayu ( TRASA ), Masjid Agung Kab. Tegal, dimana tempat kita berada sebenernya itu tidak begitu penting2 banget sihh yang terpenting itu kita bisa maen bareng sebagai obat rindu, tak hanya sekedar maen-maen saja, selain berkunjung kesana kita juga bisa lebih tau apa sih itu TRASA dan Masjid Agung Kab. Tegal?? yang letak tak berjauhan, kini Kabupaten Tegal mempunyai lokasi baru untuk sekedar berkumpul – kumpul atau untuk menikmati kuliner khas Tegal. Taman Rakyat Slawi Ayu atau biasa disebut TRASA.



Taman Rakyat Slawi Ayu yang berlokasi di depan Terminal Bus Slawi, telah diresmikan oleh Bupati Tegal Moch. Hery Soelistiyawan pada awal tahun 2013 lalu. Taman Rakyat ini memiliki 3 bagian utama, yakni shelter bagian selatan, bagian tengah dan shelter bagian utara. Pada shelter bagian selatan, diperuntukkan bagi pedagang kuliner siap saji. Shelter bagian tengah berupa panggung yang menghadap ke timur dan lapangan yang berpavling. Digunakan manakala diadakan event-event kegiatan masyarakat. Sedangkan lapangan untuk saat ini dimanfaatkan sebagai arena bermain. Shelter bagian utara diperuntukkan bagi pedagang produk-produk khas Tegalan.
Menurut rencana semua PKL kuliner yang selama ini menggelar dagangannya di trotoar jantung kota akan disatukan di shelter selatan TRASA. Namun mengandung konsekuensi dimana bagi PKL kuliner yang tidak mau dipindahkan ke TRASA diharapkan untuk tidak berjualan di areal yang bukan untuk peruntukannya. Konsep awal pembangunan shelter PKL kuliner di TRASA tersebut hanya untuk tempat saji dan bukan untuk memasak produk kuliner.
“Keramaian” Taman Rakyat Slawi Ayu untuk sementara ini di dominasi kegiatan pada shelter bagian selatan. Nampak lebih terlihat “hidup” pada malam hari. Sementara dipagi hari mereka belum bisa memperoleh rejeki sejalan belum adanya kegiatan yang memancing kehadiran banyak orang. Sehingga pihak Disperindag sementara ini masih fokus pada menciptakan keramaian di TRASA, Secara umum, sejak pemindahan PKL di Jl. Pierre Tendean ke shelter selatan dan pedagang oleh-oleh khas Tegalan di shelter utara, suasana Taman Rakyat Slawi Ayu sekarang cukup ramai, terutama pada sore hingga malam hari. Tidak sedikit warga yang menghabiskan waktu hanya untuk sekedar santai di Taman Rakyat Slawi Ayu. Sebuah wahana baru bagi para pencinta kuliner dan produk khas Tegalan. Disini kita bisa meikmati suasana sore angin Tegal, dan pada sore hari khususnya malam minggu banyak anak muda yang berkunjung pastinya.. :)
 Selesai bermain ke TRASA kami semua singgah ke Masjid Agung Kab. Tegal untuk shalat ashar.



Yupz.. Masjid Agung Kabupaten Tegal adalah sebuah masjid yang terdapat di Kab. Tegal. Masjid ini berdiri di jalan Ahmad Yani Nomor 54 Kelurahan Procot, Kecamatan Slawi. Lokasi masjid berada di tempat yang strategis yakni di pinggir jalur selatan Tegal - Purwokerto dan berhadapan dengan Tugu Poci dan Monumen GBN Slawi.
Bangunan Masjid sekarang adalah hasil renovasi yang dilakukan paada tahun 2007sampai 2010. Masjid ini dapat menampung sekitar 600 jamaah. Masjid ini terdiri dari dua lantai dimana ruang sholat utama berada di lantai dua. Keindahan masjid ini tampak pada atap kubah yang berpadu dengan landasan atap meru. Di keempat sudut sisinya juga terdapat kubah kecil yang bergaya sama dengan kubah utama. Masjid ini merupakan tempat peribadatan umat Muslim yang paling bagus di Kabupaten Tegal. Masjid ini sekarang menjadi ikon atau ciri khas dari Kabupaten Tegal.
 Masjid Agung Kabupaten Tegal dihari-hari biasa. Jika bulan biasa, selain kegiatan rutin sebagai jamaah solat, juga sejumlah pengajian, dan silaturahim. Untuk berkumpulnya ulama dan habaib seluruh daerah itu, diselenggarakan pada malam Senin Pahing, yang digelar sekaligus pengajian.
Sedang untuk kegiatan lain yang bersifat syiar Islam, biasanya dilakukan pada hari Selasa bakda Ashar. Pengisi tausiyah kegiatan syiar Islam di luar bulan Ramadan maupun selama bulan suci Ramadan, diatur oleh pengurus yayasan secara bergiliran. Juga dibantu oleh sejumlah ulama setempat yang rela memberikan tausiyahnya secara sukarela untuk umat Islam. Ini foto-foto kita sewaktu disana..


















Hemm seru juga yahh bisa tau tentang Trasa dan masjid agung jg.. selesai ini itu kita tak lupa mampir untuk nyobain kuliner tegal juga lho.. hehe
Akhir kata, perjalanan ini menyenangkan dan membuat kangen disaat jauh dari mereka, kalo ada waktu kita bisa bermain lagi.. byby :)


Reff;  http://www.bappeda.tegalkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=119:wahana-baru-wisata-kuliner-dan-produk-tegalan-di-kota-slawi&catid=66:berita-terkini-bappeda-kab-tegal&Itemid=61
http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Kabupaten_Tegal